Putra Pasundan Bandung menjadi tim pertama yang memastikan lolos ke final four Livoli Divisi Utama 2022. Tiket itu didapat usai mengalahkan DPUPR Rafabinar Gribogan 3-0 (25-22, 25-17, 25-23) di GOR Tawangalun, Banyuwangi, Rabu (12/10/2022).

Ini adalah kemenangan kedua bagi tim yang baru promosi dari Livoli Divisi Satu Livoli itu. Sehari sebelumnya, Farhan Halim dan kawan-kawan mengalahkan BIN Samator Surabaya dengan skor 3-1.

Berbekal dua kemenangan itu, Pasundan dipastikan tampil pada final four Livoli Divisi Utama yang dijadwalkan di Magetan, mulai 4 November mendatang. Tetapi, tim asuhan Anwar Sadat itu harus memastikan dulu finis di posisi kesatu atau kedua Pul B babak reguler putaran pertama.

Pasundan masih menyisakan satu laga melawan Yuso Yogyakarta, Jumat (14/10). Jika menang, maka tim asal Jawa Barat itu menjadi juara pul. Tapi, urutan juara itu masih harus ditentukan hingga Minggu, 15 Oktober.

Seperti diketahui, tim yang lolos final four hanya juara dan runner up pul. Sedangkan peringkat empat di tiap pul, yakni Banyuwangi dan Solo, akan terkena degradasi ke divisi satu.

Mengomentari laga kontra DPUPR Rafabinar Grobogan, pelatih Pasundan Anwar Sadat mengatakan kalau tim asuhannya bermain sesuai instruksikan yang diberikan. “Anak-anak bermain sesuai dengan instruksi pelatih. Sehingga bermain baik sejak set pertama,” ujar Sadat usai laga.

Meski sudah memastikan melaju ke final four, Sadat pastikan Pasundan akan tetap tampil baik melawan Yuso Yogyakarta. “Kita tetap ingin tampil seperti biasa,” tukasnya.

Pada laga putra lainnya, BIN Samator menang atas Yuso Yogyakarta 3-0 (25-19, 25-18, 25-21) di GOR Tawangalun, Banyuwangi, Rabu (12/10/2022). Hasil itu membuat Rivan Nurmulki dan kolega menjaga peluang lolos ke final four.

Sehari sebelumnya, Samator dipecundangi Pasundan dengan skor 1-3. Klub asal Surabaya itu hanya tinggal menyisakan satu laga melawan DPUPR Rafabinar Grobogan, Jumat, 14 Oktober.

Pelatih BIN Samator Sigit Ari Widodo mengatakan permainan timnya pada hari kedua lebih baik ketimbang pertama melawan Pasundan.

“Selesai kalah dari Pasundan anak-anak saya kumpulkan senior dengan junior supaya padu. Alhamdulillah ternyata bisa padu dan hasilnya kita menang,” tandas Sigit. (*)